Palopo – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengusut dugaan korupsi pada pengelolaan laporan pertanggungjawaban keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo. Direktur RSUD Sawerigading dr Risma turut diperiksa untuk dimintai keterangan.
“Saya juga tidak tau yah kenapa surat pemanggilan itu tersebar. Tapi memang kami sedang mendalami pengelolaan laporan keuangan RSUD Sawerigading,” kata Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Yoga Pradila Sanjaya kepada detikSulsel, Jumat (8/3/2024).
Yoga mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi sejumlah data adanya dugaan korupsi pengelolaan laporan keuangan RSUD Sawerigading tahun anggaran 2021-2023. Kejari kata dia, sudah memanggil beberapa pihak terkait hal tersebut.
“Adalah beberapa bahan yang kami pelajari, sementara penyelidikan yah. Yang kita sudah panggil itu Dirut RSUD Sawerigading untuk dimintai klarifikasi, tapi yang diutus kemarin itu stafnya,” ungkapnya.
Yoga belum merinci detail kasus yang tengah diselidiki tersebut. Dalam waktu dekat lanjut Yoga, pihaknya akan melakukan pemanggilan beberapa pihak seperti Dinas Kesehatan Palopo.
“Akan berlanjut terus, kita masih akan melakukan pemanggilan beberapa pihak termasuk Dinas Kesehatan. Nantilah, ini kan masih penyelidikan, nanti selesai baru kami kasih informasi lengkap,” ucap Yoga.
Surat Pemeriksaan RSUD Sawerigading
Diketahui, surat pemeriksaan Direktur Sawerigading Palopo per tanggal 5 Maret 2024 tersebar di media sosial. Dalam surat pemanggilan itu, Risma diminta membawa dokumen yang terkait sehubungan dengan dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan laporan keuangan RSUD Sawerigading tahun anggaran 2021-2023 yang bersumber dari APBD, APBN dan Badan Usaha Layanan Daerah (BLUD).
Terpisah, Direktur RSUD Sawerigading dr Risma membenarkan pemanggilan pemeriksaan tersebut. Risma mengaku belum mengetahui detail perkara yang diusut kejaksaan lantaran dirinya baru menjabat sebagai Direktur RSUD Sawerigading pada September 2023 lalu.
“Iya betul, sesuai dengan yang tertera di surat pemanggilan kemarin. Saya kan baru menjabat pada bulan September 2023, sejak menjabat sampai sekarang saya menjamin tidak ada dugaan (korupsi) seperti itu,” ujarnya.
Leave a Reply